script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"> Info Kanker Diabetes Dan Kanker Tak Perlu Dioperasi..!! Obati Dengan Mengunakan Petai Cina.. Begini Cara Mengolahnya !!!

Info Kanker Diabetes Dan Kanker Tak Perlu Dioperasi..!! Obati Dengan Mengunakan Petai Cina.. Begini Cara Mengolahnya !!!


TipssehatBunda - Sudah dekat mendengar tumbuhan petai cina? Yups, petai cina (Leucaena leucocephala) ialah flora yang mempunyai batang pohon keras dan berukuran tidak besar.

Dikutip wikipedia petai cina atau bisa disebut dengan lamtoro merupakan tumbuhan yang berasal dari Meksiko dan Amerika tengah. Tanaman ini sangat gampang tumbuh hingga kini telah menyebar ke banyak sekali penggalan dunia.


Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tumbuhan pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai cina cocok hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut.

Petai cina di Indonesia hampir musnah sehabis terjangkit hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah renta juga sanggup dilakukan dengan cara stek batang.

Petai cina ini cukup menarik untuk kita ketahui keuntungannya bagi kesehatan. Biasanya kita mengenal petai itu berukuran besar, tapi untuk petai cina cenderung berukuran lebih kecil.

Walaupun berbeda jauh untuk urusan khasiatnya bagi kesehatan petai cina juga tak kalah.

Kandungan zat dalam tumbuhan petai cina antara lain protein, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, zat besi, lemak, karbohidrat, fosfor, kalsium, energi.

Dari kandungan yang terdapat pada tumbuhan petai cina tersebut, maka petai cina ini mempunyai manfaat yang luar biasa bagi kesehatan badan antara lain mengatasi disentri, menurunkan kadar gula dalam darah, menyehatkan kulit, membunuh cacing dalam tubuh, mencegah kanker dan diabetes.

Benarkah Petai Cina Bisa Digunakan Untuk Menyembuhkan Diabetes?

Petai cina juga bisa menjadi obat tradisional yang baik untuk penyakit yang tergolong beresiko tinggi salah satunya yaitu diabetes.

Secara garis besar penyakit diabetes ini terjadi sebab kadar gula dalam darah cukup tinggi. Penyakit diabetes ini sangat sulit dalam proses penyembuhannya.

Petai cina bisa menjadi solusi untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah sehingga mengurangi penykit diabetes. Petai cina ini bisa menormalkan fungsi pankreas yang menghasilkan hormon insulin.

Hormon insulin sendiri ialah suatu hormon yang mempunyai fungsi menormalkan kadar gula dalam darah.

Cara membuat: digoreng tanpa minyak dan ditumbuk halus (dibuat bubuk). Kemudian ambil 1 sendok dan diseduh dengan air panas (seperti menciptakan kopi).

Cara menggunakannya diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

Radikal bebas merupakan penyebab utama seseorang terkena penyakit kanker. Radikal bebas ini merupakan suatu zat yang menyerang badan sebab faktor lingkungan yang kurang sehat, polusi udara atau makanan.

Radikal yang menyerang badan lama-kelamaan akan menyebabkan banyak sekali penyakit kanker. Untuk itu butuh antioksidan untuk menangkal radikal bebas yang menyerang tubuh.

Petai cina ternyata bisa menjadi antioksidan yang baik untuk menangkal serangan radikal bebas yang menyerang tubuh. Cara pemanfaatannya sangat gampang bisa dimakan pribadi atau kalau tidak suka bisa dibentuk sayur yang dicampur dengan materi lain.

Konsumsilah petai cina secara rutin sehingga akan terhindar dari penyakit kanker.

Petai Cina Untuk Basmi Penyakit Cacingan

Biasanya dilema yang satu ini bisa menyerang siapa saja mulai dari bayi, anak-anak, remaja bahkan orang tua.

Cacingan ini menciptakan si penderita pada umumnya mempunyai badan kurus sebab sari masakan yang masuk kedalam badan diserap oleh cacing tersebut.

Untuk mengatasi dilema cacingan tersebut petai cina menjadi obat tradisional yang ampuh. Ada 2 cara untuk mengatasi cacingan memakai petai cina.

Tumbuk halus biji lantoro yang sudah kering secukupnya. Setelah itu debu petai cina tersebut diseduh dengan air panas dan sehabis hangat diminum.

Makananlah petai cina yang masih mentah secara rutin. Hal ini akan membunuh cacing yang ada dalam badan serta mengeluarkannya.

Tolong bagikan informasi ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda.