Lihatlah Bagaimana Anda Telah Menyakiti Seluruh Keluarga Anda Sebab Merokok Di Dalam Rumah
TipsehatBunda - Apakah Anda termasuk orang yang biasa merokok di dalam rumah? Jika iya, maka sebetulnya Anda telah menyakiti seluruh keluarga Anda yang tinggal di dalam rumah !!!
Sebuah penelitian menemukan, merokok di dalam rumah akan meninggalkan zat-zat beracun di perabotan rumah, karpet, tirai, bahkan dinding rumah.
Meski hanya satu orang yang merokok di rumah, satu keluarga yang tinggal bersama sanggup ikut terkena efek buruknya.
Dokter seorang mahir paru dari Rumah Sakit Persahabatan, Agus Dwi Susanto menjelaskan, zat berbahaya dalam asap rokok, menyerupai nikotin sanggup melekat di sejumlah perabot rumah tangga dikala ada yang merokok di dalam rumah dan bertahan lama.
"Bisa bertahan berbulan-bulan dan dihirup oleh orang-orang di sekitarnya," terperinci Agus dalam diskusi di Jakarta.
Asap rokok mengandung ribuan materi kimia yang sanggup tinggal di suatu permukaan. Dari ribuan materi kimia itu, banyak yang beracun dan bersifat karsinogenik.
Semakin usang suatu lingkungan terpapar materi kimia, maka sanggup mengubah senyawa kimia menjadi berbahaya. Jika terpapar selama bertahun-tahun, sanggup meningkatkan risiko kanker, serangan asma, duduk perkara pada paru-paru, iritasi di tenggorokan, dan mata.
Mereka yang terpapar zat sisa asap rokok tersebut disebut juga third hand smoke. Sebagai orang ketiga, mereka sanggup terpapar kandungan berbahaya dari asap rokok dikala menghirup, menyentuh, benda-benda yang mengandung zat sisa asap rokok.
Misalnya, seorang ayah merokok sambil duduk di sofa dalam rumah dan bersahabat dengan jendela yang ditutupi gorden. Maka, orang-orang di sekitarnya, menyerupai bawah umur dan istri sanggup ikut terpapar zat sisa nikotin yang melekat di sofa, gorden, sampai baju ayah itu sendiri.
Asap rokok memang sanggup diserap ke semua permukaan yang berpori. Zat beracun dari asap rokok itu lalu akan menetap usang di semua perabot rumah tangga yang terkontaminasi.
Agus memaparkan, dalam penelitian yang pernah dilakukan oleh RS persahabatan, bawah umur mempunyai kadar nikotin dalam urine sebanyak 4-5 kali lipat lebih tinggi jikalau sang ayah merokok. Anak tersebut sanggup saja menjadi perokok pasif maupun terpapar dari zat sisa asap rokok yang melekat di sejumlah perabot rumah.
Walau tidak merokok tapi third hand smoke juga akan lebih berisiko terkena banyak sekali penyakit. Apalagi bawah umur yang sistem kekebalan tubuhnya masih lemah. Umumnya ialah penyakit yang terkait dengan sistem pernapasan, menyerupai asma sampai nanah susukan pernapasan akut.
Dalam penelitian, bawah umur yang orangtuanya merokok tiga kali lebih sering mengalami tanda-tanda pernapasan dibanding anak yang orangtuanya tidak merokok.
Untuk menghilangkan zat asap rokok yang tersisa di dalam rumah, semua perabot rumah harusnya dibersihkan secara rutin. Namun, sayangnya tak semudah itu membersihkan sisa zat dari asap rokok yang sudah menumpuk di perabot rumah tangga. Begitu pula halnya jikalau mempunyai kebiasaan merokok di dalam mobil.
Orangtua yang merokok di kebun atau halaman rumah juga tetap sanggup membahayakan anak-anak.
Satu-satunya cara menghindari anak atau orang sekitar menjadi third hand smoke ialah dengan tidak merokok sehingga tercipta lingkungan higienis dan menyehatkan.
Bagikan gosip ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda yang masih merokok di dalam rumah.
Sumber Foto: noormanhh