TipsehatdariBunda - Bawang putih atau yang dalam bahasa ilmiah disebut Allium sativum ialah tumbuhan yang termasuk dalam family Amaryllidaceae dan genus allium yang masih berkerabat bersahabat dengan bawang merah, bawang daun, bawang bombai dan jenis bawang lainnya.
Berdasarkan sejarah, bawang putih sudah dipakai sebagai bumbu kuliner maupun obat-obatan semenjak 7000 tahun yang lalu. Bawang putih mempunyai ciri khas yakni umbinya yang berwarna putih, dan aroma yang menyengat. Aroma menyengat bawang putih berasal dari 33 jenis senyawa belerang yang terkandung dalam umbinya.
Tidak hanya mengandung sulfur, bawang putih juga mengandung protein, serat, Vitamin A, B1, C, senyawa enzim, dan mineral ibarat kalsium, tembaga, kalium, magnesium, zat besi, selenium, sinc dan 200 senyawa kimia lainnya.
Inilah manfaat bawang putih bagi kesehatan? Simak penjelasannya berikut ini:
1. Mencegah penyakit jantung
Penyakit jantung menduduki peringkat pertama sebagai penyebab maut atau mortalitas nomor satu di dunia, bahkan jumlah penduduk Amerika yang meninggal akhir penyakit jantung lebih banyak dibanding mereka yang meninggal dalam perang dunia kedua.
Penyakit jantung remaja ini banyak diderita akhir gaya hidup tidak sehat, konsumsi kuliner yang tidak sehat dan kurangnya aktifitas fisik. Sebuah penelitian di India menyatakan bahwa konsumsi bawang putih secara rutin sanggup menurunkan resiko penyakit jantung.
Hasil penelitian melaporkan bahwa mereka yang tidak diberi asupan bawang putih setiap hari mempunyai angka maut dua kali lebih besar dibandingkan mereka yang rutin mengkonsumsi bawang putih.
2. Mengobati diabetes
Diabetes ialah penyakit metabolisme yang banyak diderita masyarakat remaja ini.
Penyakit yang juga disebut penyakit kencing bagus ini ditandai dengan melemahnya fungsi insulin dan hilangnya kontrol tubuh terhadap kadar gula dalam darah. Insulin ialah hormon yang dihasilkan oleh sel beta pankreas dan berfungsi mengontrol kadar gula dalam darah lantaran kadar gula yang tinggi dalam darah sanggup merusak jaringan tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ohaeri et al pada tahun 2001 melaporkan bahwa bawang putih sanggup menurunkan kadar glukosa dalam darah secara signifikan. Penelitian lain yang dipublikasikan oleh Eidi pada tahun 2006 menyebutkan bahwa ekstrak bawang putih sanggup meningkatkan kadar serum insulin dalam tubuh.
Oleh alasannya ialah itu sanggup disimpulkan bahwa bawang putih bisa mencegah terjadinya diabetes dan bahkan senyawa yang terkandung dalam bawang putih lebih efektif dari imbas glibenclamide yang merupakan salah satu obat yang dikonsumsi penderita diabetes.
3. Menurunkan tekanan darah
Penderita hipertensi tentunya sudah tidak absurd lagi dengan umbi tumbuhan herbal yang satu ini.
Bawang putih telah banyak dikenal sebagai obat alami penurun tekanan darah. Bahkan Capraz et al, 2006 mengemukakan bahwa bawang putih ialah tumbuhan herbal yang paling efektif untuk terapi. Sebuah penelitian juga dilakukan oleh Benevides et al pada tahun 2006 menemukan bahwa senyawa polisulfida dalam bawang putih bisa merangsang vasodilatasi atau pelebaran pembuluh darah dan menurunkan tekanan diastol.
Selain itu, ekstrak bawang putih juga sanggup berfungsi sebagai blood thinner atau pengencer darah sehingga sanggup mengalir lancar tanpa membentuk plak pada arteri.
4. Memperkuat sistem imun
Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh ialah salah satu sistem dalam tubuh yang bekerja menangkal dan mencegah datangnya penyakit serta membantu proses penyembuhan ketika sakit.
Jika kerja sistem ini terganggu maka tubuh akan gampang terjangkit penyakit. Bawang putih mengandung allicin, alliin, asam amino dan belerang yang sanggup meningkatkan kekebalan tubuh dengan merangsang pembentukan sel imun ibarat makrofage dan sel natural killer.
5. Mencegah HIV AIDS
Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa bawang putih mengandung banyak sekali senyawa aktif yang sanggup meningkatkan kekebalan tubuh termasuk dari nanah virus ibarat HIV.
Penelitian menyebutkan bahwa bawang putih biasa dikonsumsi oleh penderita AIDS di Amerika dan telah mengatakan hasil yang positif.
Konsumsi bawang putih secara rutin telah terbukti sanggup meningkatkan impian hidup penderita AIDS dan mengurangi tanda-tanda yang ditimbulkan (Josling, 2001).
6. Mencegah penyakit kanker
Siapa sangka bila bumbu yang sering kita gunakan ketika memasak ini bisa mencegah penyakit kanker.
Kanker ialah mimpi jelek bagi masyarakat ketika ini lantaran penyakit ini sulit disembuhkan. Penyakit kanker sanggup disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya contoh hidup yang tidak sehat, virus, bakteri, zat kimia maupun paparan radikal bebas. Faktor-faktor tersebut sanggup menyebabkan mutasi pada sel tubuh yang sehat dan menyebabkan sel kehilangan kendali atas pembelahannya. Sel yang termutasi atau sel kanker akan tumbuh tak terkendali dan merusak sel lain dalam tubuh.
Bawang putih kaya akan antioksidan yang sanggup mencegah imbas radikal bebas yang merupakan penyebab utama penyakit kanker (Galleone et al 2006).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan berkebangsaan Belanda, Dorant et al pada tahun 2006 menyebutkan bahwa laki-laki yang rutin mengkonsumsi bawang putih mempunyai resiko yang lebih rendah menderita kanker prostat dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsi bawang putih.
7. Mencegah atherosklerosis
Atherosklerosis ialah penyakit penyempitan pembuluh arteri yang disebabkan oleh timbunan plak kolesterol.
Penyempitan pembuluh arteri sanggup meningkatkan tekanan darah dan resiko penyakit jantung serta stroke. Senyawa allicin dalam bawang putih bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh atau yang dikenal dengan sebutan Low Density Lipoprotein (LDL).
Selain itu, serat dan antioksidan yang terkandung dalam bawang putih sanggup menghambat akumulasi kolesterol dan mencegah menempelnya plak pada pembuluh arteri.
8. Mengatasi duduk masalah kulit
Bawang putih tidak hanya mempunyai kegunaan mengatasi dan mencegah penyakit degeneratif, tetapi juga bermanfaat dalam mengatasi duduk masalah kulit ibarat jerawat dan penyakit herpes.
Senyawa antibakteri yang terkandung dalam bawang putih bisa membunuh basil penyebab jerawat atau P.acne sekaligus mengurangi peradangan pada kulit. Demikian juga pada masalah herpes, senyawa antiviral dalam bawang putih bisa meredakan nanah virus dan membantu proses penyembuhan kulit.
9. Mencegah dan meredakan influenza
Penelitian yang dipublikasikan oleh Tsai pada tahun 2011 dan melibatkan dua studi yang melibatkan responden dari negara Jepang dan Rumania, melaporkan bahwa senyawa allicin dalam bawang putih bisa menangkal virus influenza 1 dan 2.
Oleh lantaran itu mengkonsumsi kuliner atau obat alami yang mengandung bawang putih sanggup membantu mencegah flu dan mengurangi gejalanya.
10. Menyembuhkan diare
Senyawa allicin yang diyakini merupakan senyawa antibakteri terkuat dalam putih bisa menghasilkan enzim allinase yang berfungsi menghambat pertumbuhan basil pathogen ibarat Helicobacter pylori dan enterobacter yang merupakan penyebab penyakit diare.
Jika anda menderita diare, cobalah untuk mengkonsumsi bawang putih mentah atau bawang putih yang telah dikeringkan minimal satu butir dalam sehari.
11. Mengobati nanah jamur
Selain mengandung senyawa antibakteri dan antiviral, bawang putih juga mengandung senyawa antifungal yang sanggup mengatasi penyakit akhir nanah jamur atau fungi.
Ledezma dan Apicastro, 2006 menyebutkan bahwa senyawa antifungal yang aktif dalam bawang putih dikenal dengan sebutan Ajoene. Senyawa ini bisa menghambat pertumbuhan jamur Candida Candida albicans, Aspergillus, Cryptococcus dan jenis jamur Candida lainnya.
Umumnya jamur ini menyebabkan penyakit pada kulit dan organ genitalia. Lemar et al., 2007 juga menyebutkan bahwa bawang putih bisa mencegah peradangan pada otak atau meningitis yang disebabkan oleh nanah jamur Cryptococcus meningitis.
12. Mengobati cacingan
Bawang putih telah usang dipakai untuk mengobati cacingan atau nanah benalu dalam pengobatan tradisional di Cina.
Hal ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Kalyesa et al., pada tahun 1975. Penelitian tersebut melaporkan bahwa bawang putih sanggup membunuh benalu yang masuk dalam sistem pencernaan termasuk cacing Entamoeba histolytica, Ascaris lumbricoides dan Giardia lamblia.
13. Meredakan stress
Khasiat bawang putih lainnya yang tidak kalah penting ialah meredakan stress.
Stress yang dipicu oleh banyak sekali macam faktor sanggup meningkatkan resiko banyak sekali penyakit kronis termasuk serangan jantung, diabetes, obesitas dan insomnia.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Kasuga et al., pada tahun 1999 menyebutkan bahwa bawang putih sanggup meredakan stress yang diderita oleh masyarakat modern ketika ini sekaligus meningkatkan mood dan mencegah penyakit mental pada seseorang.
14. Melindungi organ hati
Hati ialah organ penting dalam tubuh yang salah satu fungsinya ialah menetralkan racun.
Penelitian yang dipublikasikan oleh Sener et al 2005 membuktikan bahwa bawang putih sanggup menangkal imbas jelek obat-obatan kimia dan nikotin dengan merangsang produksi senyawa glutathione.
Glutathione ialah senyawa yang dihasilkan oleh liver atau organ hati yang berfungsi dalam proses detoksifikasi racun. Makara bila anda mencintai hati anda maka jangan ragu untuk selalu menambahkan bawang putih pada resep kuliner anda sehari-hari.
15. Mengobati malaria
Malaria ialah salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh mikroorganisme Plasmodium, dan ditularkan oleh nyamuk Anopheles.
Penyakit malaria banyak diderita masyarakat yang tinggal di tempat tropis termasuk di Indonesia sendiri angka maut yang disebabkan oleh malaria cukup tinggi. Meskipun demikian ternyata bawang putih yang sering kita sepelekan telah terbukti efektif dalam mencegah dan mengobati penyakit malaria.
Senyawa Ajoene dan chloroquine dalam bawang putih terbukti bisa membunuh kuman plasmodium dan mencegah nanah malaria. Saat seseorang menderita malaria, santunan ekstrak bawang putih atau konsumsi bawang putih mentah secara pribadi sanggup mengurangi tanda-tanda yang ditimbulkan dalam waktu yang relatif singkat.
Masih ragu dengan segudang manfaat bawang putih?
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa manfaat bawang putih sangat banyak sekali, terutama bagi kesehatan. Namun ada beberapa imbas samping yang mungkin ditimbulkan lantaran konsumsi berlebih.
Efek samping utama yang ditimbulkan oleh konsumsi berlebih bawang putih ialah bacin badan, rasa mual dan muntah, terutama bila dikonsumsi dalam keadaan mentah. Kao et al, dalam penelitiannya menyebutkan bahwa protein allinase yang terkandung dalam putih sanggup menyebabkan alergi pada sebagian orang, meskipun kejadian tersebut sangatlah jarang.
Saat memasak bawang putih sebaiknya hindari panas yang terlalu tinggi dan perhatikan usang waktu memasak, lantaran zat yang terkandung dalam putih akan berkurang ketika terpapar panas berlebih. Gunakan bawang putih secukupnya dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu bila anda ingin mengkonsumsi ekstrak bawang putih.